KLC & CBM - TEACHER AND INSTRUCTOR PROFILE

Mrs.Deti Ms.Tia Mrs.Halimah Mrs.Arbiatun Mrs.Edeh Mrs. Titie Mr.Nana Mr.Agus Mr.Arif Mr.Dery Feel free to contact them for course, private and other services related to learning needs

Thursday, March 29, 2012

Kisah Seorang Tukang Kayu

Pak Kris Miala adalah tukang kayu tua yang akan pensiun. Dia mengatakan kepada bosnya,  dia merencanakan untuk meninggalkan bisnis membangun rumah, untuk hidup yang lebih santai dengan instrinya & menikmati indahnya keluarga.
Dia akan kehilangan gaji setiap minggunya, tetapi  ia ingin pensiun. Bosnya sedih melihat pekerja baiknya pergi dan bertanya:  Apakah kamu bisa membangun rumah satu lagi saja sebagai hadiah pribadi?
Pak Cris setuju dan mulai bekerja pada proyek terakhir hidupnya. Tetapi, karena itu adalah proyek terakhirnya, dia bekerja setengah hati. Dia mengatakan selamat tinggal. Dia tidak menggunakan semen terbaik, dia tidak menggunakan kayu yang berkualitas untuk pintu dan mebel, interiornya tidak mengesankan dan modelnya membosankan. Proyek ini selesai dalam 2 bulan saja bukan 9 bulan.
Kontraktor memanggil tukang kayu di tempat kerjanya, ia memberikan kunci rumah yang baru dibangunnya "Ini adalah hadiah dari saya untuk kerja keras anda yang baik, lebih dari 8 tahun. Tukang kayu itu terkejut. Sayang sekali! Jika ia tahu ia sedang membangun rumahnya sendiri, ia akan melakukan semuanya begitu berbeda.
Jadi  kita membangun kehidupan kita sehari-hari pada suatu waktu sering kurang menempatkan sesuatu yang terbaik dalam pembuatan gedung. Kemudian,dengan terkejut, kita menyadari bahwa kita harus hidup di rumah yang telah kita bangun. Jika kita bisa melakukan hal itu, kita akan melakukannya dengan sangat berbeda. Tapi, kamu tidak bisa kembali. Kamu adalah tukang kayu, yang setiap hari kamu memaku dengan palu, menempatkan papan, atau mendirikan dinding.
Seseorang pernah berkata,"Hidup adalah bekerja  untuk diri sendiri."Sikap dan pilihan yang kamu buat hari ini, membantu "rumah" untuk hhidup hari esok". Oleh karena itu, Bangunlah sesuatu dengan bijak!

Diterjemahkan oleh :
Anugrah Prima Bagaskara, Devin Gunawan, Talitha Salsabila Andini,dan Intan Shafira Utami
Terimakasih !



No comments:

Post a Comment