Apa kamu merasa tak berdaya ?

Apakah kamu merasa tak berdaya ?
Kebun kentang,
Seorang pria tua hidup sendiri di Minnesota. Dia ingin menggali kebun kentangnya, tapi ini sangat sulit baginya. Satu satunya orang yang dapat membantunya hanya anaknnya. Tapi.. Anak satu satunya yang dapat membantunya ada di dalam penjara. Pria tua itu memutuskan untuk menuliskan surat untuk anaknya.
“Anakku, aku merasa sangat buruk,sepertinya aku tidak dapat menanam kentang tahun ini.Sekarang aku terlalu tua untuk melakukannya. Aku harap kau ada disini untuk membantuku menggali kebun ayahmu yang mengkhawatirkan ini”
Tidak lama setelah anak itu membaca surat,dia membalas surat tersebut dan menulis dengan huruf tebal.dia tau bahwa surat tersebut akan di scan pria tua tersebut menerima surat dan akan mengejutkannya ,ini menyatakan bahwa “ayahku, tolong jangan sentuh kebunnya. Itu dimana aku telah mengubur semua pistol dan senjata” Pria tua tak berdaya itu mengunjungi tanahnya dengan perasaan sangat sedih karena anaknya menghentikannya untuk melakukan apapn dengan tanahnya. Hari berikutnya, saat matahari, lusinan agen dan polisi dating dan menggali seluruh tanah diperkebunan tanpa menemukan senjata apapun, Pria tua itu dengan bingung menuliskan surat kembali untuk anaknya di penjara yang menyatakan bahwa “anakku,  mereka berusaha menemukan peralatnmu dengan menggali seluruh kebunku, tapi mereka tidak menemukan apapun”
anaknya membalas surat ayahnya yang menyatakan “aayahku, , tak ada senjata atau apapun disana , sekarang pergi dan tanamlah kentang. Ayah.. inilah cara tebaik yang bisa aku lakukan dari sini”

Dimanapun kamu berada di dunia ini atau menghadapi apapun kesulitanmu. Jikakamu telah memuuskan untuk melakukan sesuatu maka kamu dapat melakukannya dan kamu akan melakukanya untuk membuat perubahan pada kehidupan seseorang. Kamu tidak membutuhkan hal yang berlebihan, hanya satu hal, kamu harus percaya dan jangan pernah mematahkan semangat orang lain.

Kelompok bahasa inggris kelas VI B (Dinda Salsabiila, Billy Ananda.F , Xen

FARUQ DAN SEEKOR RAYAP

Saat itu, hari Minggu yang cerah. Faruq pergi ke hutan untuk
piknik dengan guru dan teman-teman sekelasnya.
Faruq dan teman-temannya mulai bermain petak umpet.
Tiba-tiba Faruq mendengar suara tangisan, "Hati-hati!"Faruq
mulai melihat ke kanan dan kiri, yakin di mana suara itu
berasal. Tapi tak seorangpun di sana.
Kemudian ia mendengar suara yang sama lagi. Kali ini berkata, "Saya
di bawah sini! "
Di sebelah kanan kakinya, Faruq melihat serangga yang tampak sangat
jauh seperti semut.
"Siapa kau?" tanyanya.
"Aku rayap," jawab makhluk kecil.
"Aku tidak pernah mendengar makhluk yang disebutrayap," ujar Faruq
"Apakah kamu hidup sendiri?"
"Tidak," jawab serangga itu, "Kita hidup di sarangdalam kelompok besar. Jika kamu seperti aku akan menunjukkan padamu satu. "
Faruq setuju, dan mereka pindah dari sana. Ketika mereka tiba, rayap menunjukkan Faruq  sebuah bangunan tinggi dengan jendela di dalamnya.
"Apa ini?" Faruq ingin tahu.
"Ini rumah kami," jelas rayap "Kami membangun
ini sendiri. "
"Tapi kau sangat kecil," bantah Faruq. "Jika teman-temanmu berukuran sama sepertimu, bagaimana mungkin kamu bisa membuat sesuatu yang besar ini? "
Rayap itu tersenyum. "Kamu benar terkejut, Faruq.Untuk makhluk kecil seperti kita untuk dapat membuat tempat-tempat seperti ini benar-benar sangat
mengejutkan. Tapi jangan lupa, ini mudah bagi Allah, yang menciptakan kita semua. "
"Apalagi, selain sangat tinggi, rumah kita memiliki fitur yang sangat khusus lainnya untuk mereka juga Misalnya, kami membuat kamar khusus anak-anak, tempat untuk jamur tumbuh dan ruang singgasana ratu untuk rumah kita. Dan kita tidak lupa untuk membuat sistem ventilasi untuk rumah kita. dengan melakukan ini kita menyeimbangkan kelembaban dan suhu di dalam dan sebelum saya lupa, biarkan aku mengatakan sesuatu yang lain, Faruq., kami tidak dapat melihat! "
Faruq kagum "Meskipun kamu begitu kecil kau tidak dapat dilihat, kamu masih membangun rumah seperti gedung-gedung tinggi yang dilakukan orang-orang.Bagaimana kau bisa melakukan semua ini?."
Rayap itu tersenyum lagi "Seperti yang aku katakan sebelumnya, Allah-lah yang memberi kita bakat ini luar biasa Dia menciptakan kita sedemikian rupa sehingga kita mampu melakukan semua hal ini Tapi sekarang Faruq aku harus pulang ke rumah dan membantu teman-temanku "
Faruq mengerti: "Oke, aku ingin pergi dan memberitahu guru dan teman-temanku yang kupelajari tentangmu segera."
"Ide bagus, Faruq" melambaikan rayap kecil, "Jaga dirimu Harapan untuk bertemu lagi.."

  KELOMPOK  1 (VI-B) :

·             Annisa Dwi Ananda

·             Fadilla Somawinata

·             Adrian Bachtiar

E-mail      : fadilongdilong@yahoo.co.id

Password: limahuruf

Kelahiran Kembali Seekor Elang (Ujian Praktek) Re-Post

Burung elang mempunyai umur yang paling panjang di speciesnya.  Dia dapat hidup lebih dari 70 tahun.  Tapi untuk mencapai umur itu, elang harus membuat keputusan yang sulit.  Pada saat umurnya 40 tahun, cakar yang panjang dan fleksibel tidak dapat lagi menangkap mangsa yang dijadikan sebagai makanannya.  Paruh yang panjang dan tajam menjadi bengkok.  Sayap yang berat karena bulu yang tebal, menjadi menusuk ke dada dan membuatnya susah terbang.  Kemudian, elang mempunyai dua pilihan : mati atau melalui proses yang menyakitkan selama 150 hari.  Proses itu meminta elang itu terbang ke puncak gunung dan duduk di sarangnya.  Disana elang mengetuk-ngetukan paruhnya pada batu hingga lepas.  Setelah melepaskan paruhnya, elang itu akan menunggu paruh baru dan kemudian dia melepaskan cakarnya.  Ketika cakar baru tumbuh kembali, elang itu mulai melepaskan bulu-bulu tuanya.  Dan setelah 5 bulan,elang memulai kembali penerbangan terkenalnya dengan kelahirannya kembali dan hidup untuk waktu yang lama.

Untuk bertahan kita harus memulai proses perubahan.  Kadang-kadang kita butuh membersihkan diri kita dari kenangan-kenangan dan kebiasaan tradisi masa lalu lainnya. Hanya dengan membebaskan beban masa lalu, kita dapat mengambil keuntugan saat ini.

Diterjemahkan oleh : Larasati, Winny Pertamatasari, Septa Alfauziansyah, Hamzah Nurrohman.

Thankyou!